Daftar 4 Bank Negara yang Bagi-Bagi Dividen Jumbo
Dividen yang dibagi masing-masing emiten bervariatif

- Jejeran Himpunan Bank Negara (HIMBARA) sudah lakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST, semua pemegang saham menyepakati besarnya dividen yang dibagi oleh bank negara.


Adapun Himbara itu ialah PT Bank Masyarakat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Berdikari Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). (mau jajan dari game?? klik link ini OKEPLAY777)
Dividen yang dibagi masing-masing emiten bank itu juga bervariatif dan semua diambil dari keuntungan bersih yang mereka peroleh sejauh 2022.
Berikut besaran dividen yang dibagi oleh masing-masing bank itu:


  1. BRI
    BRI membagi dividen sejumlah 85 % atau Rp43,49 triliun dari keuntungan bersih tahun buku 2022 sejumlah Rp51,4 triliun.
    Direktur Khusus BRI Sunarso menjelaskan, dalam RUPS tahun 2023, perseroan menyepakati pemakaian keuntungan bersih konsolidasian yang bisa distribusikan ke pemilik substansi induk tahun buku 2022 dengan rasio 85 %. Dan, bekasnya 15 % sebagai saldo keuntungan ditahan, yaitu sejumlah Rp7,67 triliun.
    "Sejumlah Rp43,49 triliun diputuskan sebagai dividen tunai yang dibagi ke pemegang saham terhitung jumlah dividen interim yang sudah dibagi ke pemegang saham sebesar Rp 8,6 triliun," tutur Sunarso ia dalam Pertemuan Jurnalis Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, Senin, 13 Maret 2023.
    Selanjutnya, jatah pemilikan pemerintahan di saham BRI capai 53,19 %. Karena itu, dari keseluruhan dividen Rp43 triliun itu, sebesar Rp 23,15 triliun terhitung dividen interim sudah dibagi ke negara Republik Indonesia sejumlah Rp4,59 triliun pada 27 Januari 2023. Bekasnya sejumlah Rp 18,56 triliun disetor ke rekening kas umum negara.
    "Dividen per saham Rp288 per helai saham dan dividen Rp43,5 triliun telah terhitung dividen interim yang telah dibagi. Karena itu bekasnya yang hendak kita bayarkan tinggal Rp34,9 triliun," katanya.

  2. 2. BNI
    Dalam RUPST yang diadakan pada 15 Maret 2023, beberapa pemegang saham menyetujui pembagian dividen sejumlah 40 % atau sebesar keseluruhan Rp7,32 triliun. Nilai dividen itu naik 2,69 kali lipat dari keseluruhan dividen tahun buku 2021 yang sejumlah Rp2,72 triliun.
    "Hingga, nilai dividen per helai saham ini kali diputuskan Rp392,78, dibanding tahun kemarin yang sejumlah Rp146," kata Direktur Khusus BNI, Royke Tumilaar.
    Dengan mempertimbangkan formasi saham punya pemerintahan yang sejumlah 60 %, karena itu perseroan akan menyerahkan dividen sebesar Rp4,39 triliun ke rekening Kas Umum Negara.
    "Dalam pada itu, atas pemilikan 40 % saham khalayak sebesar Rp 2,92 triliun akan dikasih ke pemegang saham sesuai jatah miliknya masing-masing," sebut Royke.

  3. 3. Bank Berdikari
    RUPST Bank Berdikari menyetujui 60 % dari keuntungan bersih koalisi 2022 atau sekitaran Rp24,7 triliun sebagai dividen yang hendak dibagi ke pemegang saham (dividen payout ratio).
    Sebagai info, keuntungan bersih yang dicetak Bank Berdikari sepanjang 2022 capai Rp41,2 triliun.
    Adapun dari Rp24,7 triliun yang disetujui dalam RUPST karena itu besaran dividen per helai saham Bank Berdikari, yaitu capai range Rp529,34.
    Direktur Khusus Bank Berdikari, Darmawan Junaidi menerangkan, besaran dividen Bank Berdikari itu naik 46,8 % bila dibanding masa satu tahun awalnya yang sejumlah Rp360,64 per helai saham.
    Di lain sisi, dari nilai itu dividen ke Negara Republik Indonesia atas pemilikan sejumlah 52 % saham Bank Berdikari atau sejumlah Rp12,84 triliun akan disetor ke rekening Kas Umum Negara, naik 46,7 % dari status tahun kemarin.

  4. 4. BTN
    BTN sukses mengantongi keuntungan bersih sejumlah Rp3,04 triliun sejauh 2022. Dari angka itu, pemegang saham menyepakati sejumlah Rp609 miliar atau 20 % dari keuntungan bersih dibagi sebagai dividen.
    Dengan begitu, tiap pemegang saham akan mendapat dividen tunai sejumlah Rp43,394 per helai saham.
    "RUPST Bank BTN putuskan pemakaian keuntungan bersih tahun buku 2022 akan dipakai sejumlah 20 % dibagi sebagai dividen dan sejumlah 80 % diputuskan sebagai keuntungan ditahan," tutur Direktur Khusus BTN, Nixon Napitupulu. 

(OKEPLAY777 - situs slot online no 1 di indonesia, dengan winrate tertinggi di jamin kamu pasti cuan terus, join sekarang yuuuk)


Comments